Blogger Widgets awan: Juni 2014Blogger Widgets

Sabtu, 07 Juni 2014

Contoh Karya Ilmiah Sawi



Membuat Karya Ilmiah adalah tugas terberat untuk mapel Bahasa Indonesia kelas xi, maka dari itu biasanya guru menyuruh siswa untuk bekerja kelompok agar dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu. :)
berikut contoh tugas KIR hasil kerja saya dan kawan-kawan.


Karya Ilmiah>>>>


BUDIDAYA DAN MANFAAT
TANAMAN SAWI

  


ANGGOTA KELOMPOK  4 :
1.      Alifiya Arum Puspito Sari
2.      Devy Luwih Aryati
3.      Joko Romadhon
4.      Nani Dwi Safitri
5.      Novi Arum Ratri
6.      Novita Sari

SMA NEGERI 1 RANDUBLATUNG
Jalan Blora, No. 37 Randublatung
Tahun ajaran 2013/2014
I                           Halaman Persembahan
            Karya tulis ini penulis persembahkan untuk :
  • Tuhan Yang Maha Esa
  • Drs. M. Ali Rozaq, M.Pd.I. selaku Kepala Sekolah
  • Agus Setya Nugroho, selaku wali kelas XI IPA 2
  • Sri Rahayu, S.Pd., selaku guru pembimbing Bahasa Indonesia
  • Orang tua kami tercinta
  • Adik-adik kelas
  • Teman-teman kelas XI-IPA 2  tercinta
  • Kelompok pendukung kerja penelitian
  • Seluruh pembaca karya ilmiah dan masyarakat










                                                         
II                                                                 Halaman Pengesahan

Karya ilmiah yang berjudul
“BUDIDAYA DAN MANFAAT TANAMAN SAWI”
Telah disahkan pada :
Hari           : Rabu
Tanggal     : 30 April 2014






Mengetahui    
Kepala Sekolah,                                                                                  Guru Pembimbing,


Dr. M. Ali Rozaq, M.Pd.I                                                                   Sri Rahayu, S.Pd.
NIP. 19660202 199003 1 011

III                       KATA PENGANTAR

                  Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan izin dan kekuatan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan judul “BUDIDAYA TANAMAN SAWI” tepat pada waktunya.
                  Tugas ini ditujukan untuk memenuhu tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dan juga kami selaku penyusun mengucapkan terimakasih kepada :
·         Ibu Sri Rahayu selaku guru pembimbing mata pelajaran Bahasa Indonesia.
·         Tim diskusi Bahasa Indonesia kelas XI-IPA 2  kelompok 4.
·         serta teman-teman yang telah ikut serta membantu menyelesaikan karya ilmiah ini.
                  Kami menyadari bahwa karya ilmiah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, dalam isi maupun sistematiknya. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan dan wawasan kami. Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan karya ilmiah ini.
                  Kami mengharapkan semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi kami dan umumnya bagi pembaca.



Randublatung, April 2014


            Penyusun  
      
ABSTRAK
Karya ilmiah ini dilatar belakangi oleh kepentingan pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya tugas terstruktur yang berperan mendukung pembudidayaan tanaman sawi sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar maupun diolah. Dalam karya Ilmiah ini juga dibahas manfaat dan kandungan yang terdapat pada tanaman sawi, serta cara-cara pembudiyaan tanaman sawi mulai dari syarat tumbuh hingga cara pemeliharaannya. Submasalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Apakah pengertian dan jenis-jenis tanaman sawi, 2) Bagaimana syarat tumbuh supaya menghasilkan tanaman sawi yang baik dan berkualitas, 3) Bagaimana proses pengolahan tanah sebelum proses penanaman tanaman sawi dan pasca panen, 4) Bagaimana proses pembibitan, penanaman, dan pemanenan tanaman sawi, 5) Bagaimana cara pemeliharaan tanaman sawi, 6) Apa saja kandungan dan manfaat dari tanaman sawi.
Metode yang digunakan adalah metode observasi dengan pengamatan langsung ke lapangan, metode studi pustaka dan jelajah dunia maya. Sumber data dalam penelitian ini adalah sejarah penyebaran sawi, pertanian dan perkebunan budidaya tanaman sawi.
Berdasarkan penelitian, ditinjau dari aspek klimatologis Indonesia sangat tepat untuk pembudidayaan dikembangkan untuk bisnis sayuran. Diantara tanaman sayur-sayuran yang mudah dibudidayakan adalah caisim atau sawi bakso. Karena caisim ini sangat mudah dikembangkan dan banyak dikembangkan dan banyak kalangan yang menyukai dan memanfaatkannya. Ditinjau dari aspek klimatologis, aspek teknis, aspek ekonomis, dan aspek sosialnya sangat mendukung, sehingga memiliki kelayakan untuk diusahakan di Indonesia. Daerah penanaman yang cocok adalah mulai dari ketinggian 5 m – 1.200 m diatas permukaan laut. Tanaman sawi tahan terhadap air hujan akan tetapi tanaman ini juga tidak senang pada air yang menggenang. Dengan demikian, tanaman ini cocok bila di tanam pada akhir musim penghujan. Tanah yang cocok untuk ditanami sawi adalah tanah gembur, banyak mengandung humus, subur, serta pembuangan airnya baik. Derajat kemasaman (pH) tanah yang optimum untuk pertumbuhannya adalah antara pH 6 sampai pH 7.

DAFTAR ISI
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………………………...... i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………………. .. ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………....... iii
ABSTRAK……………………………………………………………………………………. …iv
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….. v
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………...…… 1
A.    LATAR BELAKANG……………………………………………………………..…… 1
B.     RUMUSAN MASALAH……………………………………………………….……… 1
C.     TUJUAN PENELITIAN……………………………………………………….………  2
D.    METODE PENELITIAN……………………………………………………….……… 2
E.     SISTEMATIKA PENULISAN………………………………………………………… 3
BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………………………..……... 5
BAB III METODOLOGI PENELITIAN………………………………………………...……… 6
A.    METODE OBSERVASI………………………………………………………………  6
B.     METODE STUDI PUSTAKA…………………………………………………….…… 6
C.     METODE JELAJAH DUNIA MAYA………………………………………………… 6
BAB IV HASIL PENELITIAN…………………………………………………………….…… 7
A.    PENGERTIAN  DAN JENIS-JENIS TANAMAN SAWI ……………………….…… 7
B.     SYARAT TUMBUH TANAMAN SAWI……………………………...……………… 8
C.     PROSES PENGOLAHAN TANAH……………………………………...……………  8
D.    PROSES PEMBIBITAN, PENANAMAN, PEMANENAN SAWI DAN PASCA PANEN…………………………………………………………………….…………… 9
E.     PEMELIHARAAN TANAMAN SAWI……………………………………………… 10
F.      KANDUNGAN DAN MANFAAT SAWI……………………………………………  11
BAB V PENUTUP…………………………………………………………………………....... 12
A.    KESIMPULAN………………………………………………………………………... 12
B.     SARAN……………………………………………………………………………...… 14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………... 15
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………………………………... 16




















BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Tubuh manusia sangat membutuhkan serat didalam sayuran untuk membantu proses metabolisme dan kesehatan tubuh manusia, salah satunya ialah sayuran sawi. Sayuran ini dapat tumbuh disepanang musim dan mudah dibudidayakan, sehingga penulis melakukan karya ilmiah Budidaya dan Manfaat Tanaman Sawi.
Indonesia adalah daerah tropis yang dapat membudidayakan tanaman sayur-sayuran yang banyak bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan bagi manusia. Sehingga ditinau dari aspek klimatologis Indonesia sangat tepat untuk dikembangkan untuk bisnis sayuran. Diantara tanaman sayur-sayuran yang mudah dibudidayakan adalah caisim atau sawi bakso. Karena caisim ini sangat mudah dikembangkan dan banyak dikembangkan dan banyak kalangan yang menyukai dan memanfaatkannya. Ditinjau dari aspek klimatologis, aspek teknis, aspek ekonomis, dan aspek sosialnya sangat mendukung, sehingga memiliki kelayakan untuk diusahakan di Indonesia. Seutan sawi bagi orang asing adalah Musard. Perdagangan Internasional dengan sebutan green mustard, Chinese mustard, Indian mustard ataupun sarepta mustard. Orang Jawa Madura menyebutnya dengan sawi, sedangkan orang sunda menyebutya sasawi.
Sawi memiliki banyak manfaat antara lain untuk menghilangkan rasa gatal ditenggorokan pada penderita batuk, penyembuhan penyakit kepala, bahan pembersih darah, memperbaiki ginjal, serta memperbaiki dan memperlancar pencernaan. Sedangkan kandungan yang terdapat pada sawi adalah protein, lemak, karbohidrat, Ca, P, Fe, Vitamin A, B dan C.
B.     Rumusan Masalah
Dengan mengamati latar belakang yang telah dikemukakan penulis sebelumnya maka dapat ditarik beberapa masalah yang pada saat ini akan dijadikan rumusan masalah yang nantinya akan dibahas didalam karya ilmiah yang sederhana ini. Adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah :
1.      Apakah pengertian dan jenis-jenis tanaman sawi?
2.      Bagaimana syarat tumbuh supaya menghasilkan tanaman sawi yang baik dan berkualitas?
3.      Bagaimana proses pengolahan tanah sebelum proses penanaman tanaman sawi dan pasca panen?
4.      Bagaimana proses pembibitan, penanaman, dan pemanenan tanaman sawi?
5.      Bagaimana cara pemeliharaan tanaman sawi?
6.      Apa saja kandungan dan manfaat dari tanaman sawi?

C.     Tujuan Penelitian
                        Tujuan-tujuan yang dicapai adalah :
1.      Mengetahui pengertian dan jenis-jenis tanaman sawi.
2.      Mengetahui syarat tumbuh tanaman sawi yang berkualitas.
3.      Mengetahui proses pengolahan tanah sebelum proses penanaman,
4.      Mengetahui proses pembibitan, penanaman, pemanenan sawi dan pasca panen.
5.      Mengetahui pemeliharaan tanaman sawi.
6.      Mengetahui kandungan dan manfaat tanaman sawi.

D.    Metode Penelitian
Demi memperoleh data dan informasi yang diharapkan dalam penulisan karya ilmiah ini, ada beberapa metode yang penulis coba pergunakan. Adapun metode-metode yang dipergunakan oleh penulis yaitu:
1.      Metode Pengamatan Langsung (observasi)
Dalam metode ini penulis mencoba untuk mendapatkan informasi mengenai keberadaan sawi saat ini. Data diperoleh melalui hasil pengamatan langsung oleh kami selaku penulis karya ilmiah yang membudidayakan tanaman sawi dilngkungan sekolah. Sehingga penulis mendapatkan gambaran mengenai kondisi tanaman sawi pada saat ini.
2.      Metode Studi Pustaka
Untuk mendapatkan informasi tambahan penulis mencoba mebaca buku-buku   yang menyangkut budidaya tanaman sawi. Hal tersebut penulis lakukan untuk menambah pembendahaan informasi yang tidak diperoleh dari metode yang lain.
3.      Metode Jelajah Dunia Maya
Untuk mendapatkan informasi tambahan penulis mencoba menjelajahi dunia maya yang menyangkut budidaya tanaman sawi. Hal tersebut penulis lakukan untuk menyempurnakan informasi yang kurang lengkap dari buku-buku yang penulis baca.
E.     Sistematika Penulisan
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSEMBAHAN
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
F.      LATAR BELAKANG
G.    RUMUSAN MASALAH
H.    TUJUAN PENELITIAN
I.       METODE PENELITIAN
J.       SISTEMATIKA PENULISAN
            BAB II LANDASAN TEORI
            BAB III METODOLOGI PENELITIAN
D.    METODE OBSERVASI
E.     METODE STUDI PUSTAKA
F.      METODE JELAJAH DUNIA MAYA
            BAB IV HASIL PENELITIAN
G.    PENGERTIAN  DAN JENIS-JENIS TANAMAN SAWI
H.    SYARAT TUMBUH TANAMAN SAWI
I.       PROSES PENGOLAHAN TANAH
J.       PROSES PEMBIBITAN, PENANAMAN, PEMANENAN SAWI DAN PASCA PANEN
K.    PEMELIHARAAN TANAMAN SAWI
L.     KANDUNGAN DAN MANFAAT SAWI
            BAB V PENUTUP
C.     KESIMPULAN
D.    SARAN
E.     PENUTUP
            DAFTAR PUSTAKA
            LAMPIRAN-LAMPIRAN


BAB II
LANDASAN TEORI

Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar maupun diolah. Sawi mencakup beberapa spesies Brassica yang kadang-kadang mirip satu sama lain.
Di Indonesia penyebutan sawi biasanya mengacu pada sawi hijau (Brassica rapa kelompok parachinensis, yang disebut juga sawi bakso, caisim, atau caisin). Selain itu, terdapat pula sawi putih (Brassica rapa kelompok pekinensis, disebut juga petsai) yang biasa dibuat sup atau diolah menjadi asinan. Jenis lain yang kadang-kadang disebut sebagai sawi hijau adalah sesawi sayur (untuk membedakannya dengan caisim). Kailan (Brassica oleracea kelompok alboglabra) adalah sejenis sayuran daun lain yang agak berbeda, karena daunnya lebih tebal dan lebih cocok menjadi bahan campuran mi goreng. Sawi sendok (pakcoy atau bok choy) merupakan jenis sayuran daun kerabat sawi yang mulai dikenal pula dalam dunia boga Indonesia.








BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.    Metode Observasi Metode Pengamatan Langsung (observasi)

Dalam metode ini penulis mencoba untuk mendapatkan informasi mengenai keberadaan sawi saat ini. Data diperoleh melalui hasil pengamatan langsung oleh kami selaku penulis karya ilmiah yang membudidayakan tanaman sawi dilngkungan sekolah. Sehingga penulis mendapatkan gambaran mengenai kondisi tanaman sawi pada saat ini.
B.     Metode Studi Pustaka
Untuk mendapatkan informasi tambahan penulis mencoba mebaca buku-buku yang menyangkut budidaya tanaman sawi. Hal tersebut penulis lakukan untuk menambah pembendahaan informasi yang tidak diperoleh dari metode yang lain.
  1. Metode Jelajah Dunia Maya
Untuk mendapatkan informasi tambahan penulis mencoba menjelajahi dunia maya yang menyangkut budidaya tanaman sawi. Hal tersebut penulis lakukan untuk menyempurnakan informasi yang kurang lengkap dari buku-buku yang penulis baca.







BAB IV
HASIL PENELITIAN

  1. Pengertian dan Jenis-jenis Tanaman sawi
·         Pengertian Sawi
Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar maupun diolah. Sawi mencakup beberapa spesies Brassica yang kadang-kadang mirip satu sama lain.
·         Jenis-jenis tanaman sawi
o   Klasifikasi Sawi
Divisi               : Spermatophyta.
Subdivisi         : Angiospermae.
Kelas               : Dicotyledonae.
Ordo                : Rhoeadales (Brassicales).
Famili              : Cruciferae (Brassicaceae).
Genus              : Brassica.
Spesies            : Brassica Juncea.
Secara umum tanaman sawi biasanya mempunyai daun panjang, halus, tidak berbulu, dan tidak berkrop. Petani kita hanya mengenal 3 macam sawi yang biasa dibudidayakan yaitu : sawi putih (sawi jabung), sawi hijau, dan sawi huma. Sekarang ini masyarakat lebih mengenal caisim alias sawi bakso. Selain itu juga ada pula jenis sawi keriting dan sawi sawi monumen.
Caisim alias sawi bakso ada juga yang menyebutnya sawi cina., merupakan jenis sawi yang paling banyak dijajakan di pasar-pasae dewasa ini. Tangkai daunnya panjang, langsing, berwarna putih kehijauan. Daunnya lebar memanjang, tipis dan berwarna hijau. Rasanya yang renyah, segar, dengan sedikit sekali rasa pahit. Selain enak ditumis atau dioseng, juga untuk pedangan mie bakso, mie ayam, atau restoran cina.
  1. Syarat tumbuh tanaman sawi
Sawi bukan tanaman asli Indonesia, menurut asalnya di Asia. Karena Indonesia mempunyai kecocokan terhadap iklim, cuaca dan tanahnya sehingga dikembangkan di Indonesia ini. Tanaman sawi dapat tumbuh baik di tempat yang berhawa panas maupun berhawa dingin, sehingga dapat diusahakan dari dataran rendah maupun dataran tinggi. Meskipun demikian pada kenyataannya hasil yang diperoleh lebih baik di dataran tinggi. Daerah penanaman yang cocok adalah mulai dari ketinggian 5 meter sampai dengan 1.200 meter di atas permukaan laut. Namun biasanya dibudidayakan pada daerah yang mempunyai ketinggian 100 meter sampai 500 meter dpl.
Tanaman sawi tahan terhadap air hujan, sehingga dapat di tanam sepanjang tahun. Pada musim kemarau yang perlu diperhatikan adalah penyiraman secara teratur. Berhubung dalam pertumbuhannya tanaman ini membutuhkan hawa yang sejuk. lebih cepat tumbuh apabila ditanam dalam suasana lembab. Akan tetapi tanaman ini juga tidak senang pada air yang menggenang. Dengan demikian, tanaman ini cocok bils di tanam pada akhir musim penghujan.
Tanah yang cocok untuk ditanami sawi adalah tanah gembur, banyak mengandung humus, subur, serta pembuangan airnya baik. Derajat kemasaman (pH) tanah yang optimum untuk pertumbuhannya adalah antara pH 6 sampai pH 7.
  1. Proses pengolahan tanah
            Pengolahan tanah secara umum melakukan penggemburan dan pembuatan bedengan. Tahap-tahap pengemburan yaitu pencangkulan untuk memperbaiki struktur tanah dan sirkulasi udara dan pemberian pupuk dasar untuk memperbaiki fisik serta kimia tanah yang akan menambah kesuburan lahan yang akan kita gunakan.
Tanah yang hendak digemburkan harus dibersihkan dari bebatuan, rerumputan, semak atau pepohonan yang tumbuh. Dan bebas dari daerah ternaungi, karena tanaman sawi suka pada cahaya matahari secara langsung.
Sedangkan kedalaman tanah yang dicangkul sedalam 20 sampai 40 cm. Pemberian pupuk organik sangat baik untuk penyiapan tanah. Sebagai contoh pemberian pupuk kandang yang baik yaitu 10 ton/ha. Pupuk kandang diberikan saat penggemburan agar cepat merata dan bercampur dengan tanah yang akan kita gunakan.
Bila daerah yang mempunyai pH terlalu rendah (asam) sebaiknya dilakukan pengapuran. Pengapuran ini bertujuan untuk menaikkan derajad keasam tanah, pengapuran ini dilakukan jauh-jauh sebelum penanaman benih, yaitu kira-kira 2 sampai 4 minggu sebelumnya. Sehingga waktu yang baik dalam melakukan penggemburan tanah yaitu 2 – 4 minggu sebelum lahan hendak ditanam. Jenis kapur yang digunakan adalah kapur kalsit (CaCO3) atau dolomit (CaMg(CO3)2).
  1. Proses pembibitan, penanaman, pemanenan sawi dan pasca panen
·         Proses pembibitan
Pembibitan dapat dilakukan bersamaan dengan pengolahan tanah untuk penanaman. Karena lebih efisien dan benih akan lebih cepat beradaptasi terhadap lingkungannya. Sedang ukuran bedengan pembibitan yaitu lebar 80 – 120 cm dan panjangnya 1 – 3 meter. Curah hujan lebih dari 200 mm/bulan, tinggi bedengan 20 – 30 cm.
Dua minggu sebelum di tabur benih, bedengan pembibitan ditaburi dengan pupuk kandang lalu di tambah 20 gram urea, 10 gram TSP, dan 7,5 gram Kcl.
Cara melakukan pembibitan ialah sebagai berikut : benih ditabur, lalu ditutupi tanah setebal 1 – 2 cm, lalu disiram dengan sprayer, kemudian diamati 3 – 5 hari benih akan tumbuh setelah berumur 3 – 4 minggu sejak disemaikan tanaman dipindahkan ke bedengan.

·         Proses penanaman
Bedengan dengan ukuran lebar 120 cm dan panjang sesuai dengan ukuran petak tanah. Tinggi bedeng 20 – 30 cm dengan jarak antar bedeng 30 cm, seminggu sebelum penanaman dilakukan pemupukan terlebih dahulu yaitu pupuk kandang 10 ton/ha, TSP 100 kg/ha, Kcl 75 kg/ha. Sedang jarak tanam dalam bedengan 40 x 40 cm , 30 x 30 dan 20 x 20 cm. Pilihlah bibit yang baik, pindahkan bibit dengan hati-hati, lalu membuat lubang dengan ukuran 4 – 8 x 6 – 10 cm.
·         Proses pemanenan sawi dan pasca panen
a.       Dalam hal pemanenan penting sekali diperhatikan umur panen dan cara panennya. Umur panen sawi paling lama 70 hari. Paling pendek umur 40 hari. Terlebih dahulu melihat fisik tanaman seperti warna, bentuk dan ukuran daun. Cara panen ada 2 macam yaitu mencabut seluruh tanaman beserta akarnya dan dengan memotong bagian pangkal batang yang berada di atas tanah dengan pisau tajam.
b.      Pasca panen sawi yang perlu diperhatikan adalah :
1. Pencucian dan pembuangan kotoran.
2. Sortasi.
3. Pengemasan.
4. Penympanan.
5. Pengolahan.
  1. pemeliharaan sawi
Pemeliharaan adalah hal yang penting. Sehingga akan sangat berpengaruh terhadap hasil yang akan didapat. Pertama-tama yang perlu diperhatikan adalah penyiraman, penyiraman ini tergantung pada musim, bila musim penghujan dirasa berlebih maka kita perlu melakukan pengurangan air yang ada, tetapi sebaliknya bila musim kemarau tiba kita harus menambah air demi kecukupan tanaman sawi yang kita tanam. Bila tidak terlalu panaspenyiraman dilakukan sehari cukup sekali sore atau pagi hari
Tahap selanjutnya yaitu penjarangan, penjarangan dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat.
Selanjutnya tahap yang dilakukan adalah penyulaman, penyulaman ialah tindakan penggantian tanaman ini dengan tanaman baru. Caranya sangat mudah yaitu tanaman yang mati atau terserang hama dan penyakit diganti dengan tanaman yang baru.
Penyiangan biasanya dilakukan 2 – 4 kali selama masa pertanaman sawi, disesuaikan dengan kondisi keberadaan gulma pada bedeng penanaman. Biasanya penyiangan dilakukan 1 atau 2 minggu setelah penanaman. Apabila perlu dilakukan penggemburan dan pengguludan bersamaan dengan penyiangan.
Pemupukan tambahan diberikan setelah 3 minggu tanam, yaitu dengan urea 50 kg/ha. Dapat juga dengan satu sendok the sekitar 25 gram dilarutkan dalam 25 liter air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan.
  1. Manfaat dan Kandungan Sawi
Selain dimanfaatkan untuk bahan pangan atau diolah, sawi juga mempunyai manfaat yang berguna untuk kesehatan tubuh kita, yaitu:
·         Sangat baik untuk menghilangkan rasa gatal di tenggorokan pada penderita batuk.
·         Penyembuh penyakit kepala.
·         Bahan pembersih darah.
·         Memperbaiki fungsi ginjal, serta
·         Memperbaiki dan memperlancar pencernaan.
 Sedangkan kandungan yang terdapat pada sawi adalah:
·         Protein
·          lemak,
·         Karbohidrat
·         Vitamin A,
·         Vitamin B,
·         Vitamin C.
·         Ca, P,dan  Fe,


BAB V
PENUTUP

  1. KESIMPULAN
1.      Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan, baik segar maupun diolah. Secara umum tanaman sawi biasanya mempunyai daun panjang, halus, tidak berbulu, dan tidak berkrop. Petani kita hanya mengenal 3 macam sawi yang biasa dibudidayakan yaitu : sawi putih (sawi jabung), sawi hijau, dan sawi huma.
2.      Sawi  dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 100 meter samapi 500 meter dpl. Sawi dapat ditanam disepanjang tahun.
3.      Tahap-tahap pengolahan lahan sebelum dilakukan penanaman yaitu :
a.       Tahap penggemburan
b.      Tahap pemberian pupuk
c.       Tahap pengapuran (Jika pH terlalu rendah/asam)
4.        Proses pembibitan, penanaman, dan pemanenan sawi :
·         Pembibitan sawi
a.       Ukuran bedengan pembibitan yaitu 80-120 cm dan panjangnya 1-3 meter.
b.      Benih ditabur, kemudian ditutupi tanah setebal 1-2.
c.       Ketika berumur 3-4 minggu sejak disemaikan, tanaman dipindahkan ke bedengan.
·         Penanaman sawi
a.       Menyiapkan bedengan dengan ukuran lebar 120 cm dan panjang dengan ukuran petak tanah. Tinggi bedengan 20-30 cm dengan jarak antar bedeng 30 cm.
b.      Seminggu sebelum penanaman, dilakukan pemupukan terlebih dahulu dengan pupuk kandang 10 ton/ha, TSP 100 kg/ha, KCl 75 kg/ha.
c.       Jarak tanam dalam bedengan 40 x 40 cm, 30 x 30 cmdan 20 x 20 cm.
d.      Pilihlah bibit yang baik, pindahkan bibit dengan hati-hati, lalu membuat lubang dengan ukuran 4-8 x 6-10 cm.
·         Pemanenan sawi
a.       Umur panen sawi paling lama 70 hari dan paling pendek 40 hari.
b.      Cara pane nada 2 macam :
a.       Mencabut seluruh tanaman beserta akarnya
b.      Memotong bagian pangkal batang yang berada di atas tanah dengan pisau tajam
c.       Pasca panen sawi yang harus diperhatikan :
a.       Pencucian dan pembuangan kotoran
b.      Sortasi
c.       Pengemasan
d.      Penyimpanan
e.       Pengolahan
5.      Hal-hal yang perlu diperhatikan saat pemeliharaan:
a.       Penyiraman
b.      Penyulaman
c.       Penyiangan
d.      Pemupukan
6.      Adapun kandungan dan manfaat sawi adalah:
a.       Kandungan sawi: Protein, lemak,, Karbohidrat, Ca, P, Fe, Vitamin A, Vitamin B, dan Vitamin C.
b.      Manfaat  sawi: menghilangkan rasa gatal di tenggorokan pada penderita batuk. Penyembuh penyakit kepala, bahan pembersih darah, memperbaiki fungsi ginjal, serta memperbaiki dan memperlancar pencernaan.


  1. SARAN
1.      Sebaiknya pihak sekolah membudidayakan tanaman sawi mengingat pentingnya manfaat tanaman sawi bagi kesehatan dan pembelajaran siswa.
2.      Pihak sekolah perlu memfasilitasi siswa dalam pembudidayaan tanaman sawi.
3.      Siswa diharapkan mampu bercocok tanam tanaman sawi tidak hanya disekolah melainkan juga dapat menerapkannya di lingkungan sekitar.
4.      Siswa diharapkan lebih peduli dengan kesehatan melalui pembudidayaan tanaman sawi.





DAFTAR PUSTAKA
            http://id.wikipedia.org/wiki/Kimchi
            http://www.pandaisikek.net/index.php/perekonomian/pertanian-dan-perkebunan/121-budidaya-tanaman-sawi
            http://zunnunferdiaa.blogspot.com/2013/05/bab-iii-karya-tulis-ilmiah_19.html
            http://yukitamari.blogspot.com/2011/12/karya-tulis-tentang-sawi.html
            http://www.bimbingan.org/contoh-bab-2-penulisan-ilmiah.htm
            http://windi-mp.blogspot.com/2013/01/contoh-kajian-teori-dan-metodologi.html
            http://belajarpsikologi.com/kata-pengantar-contoh-kata-pengantar/
http://duniaamerahh.blogspot.com/2013/11/bab-v-kesimpulan-dan-saran-karya-tulis.html
           
http://clouddhia.blogspot.com/2012/11/contoh-bab-penutup-karya-ilmiah.html











LAMPIRAN - LAMPIRAN