Membuat Karya Ilmiah adalah tugas terberat untuk mapel Bahasa Indonesia kelas xi, maka dari itu biasanya guru menyuruh siswa untuk bekerja kelompok agar dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu. :)
berikut contoh tugas KIR hasil kerja saya dan kawan-kawan.
Karya Ilmiah>>>>
BUDIDAYA
DAN MANFAAT
TANAMAN
SAWI
ANGGOTA
KELOMPOK 4 :
1.
Alifiya Arum
Puspito Sari
2.
Devy Luwih Aryati
3.
Joko Romadhon
4.
Nani Dwi Safitri
5.
Novi Arum Ratri
6.
Novita Sari
SMA
NEGERI 1 RANDUBLATUNG
Jalan
Blora, No. 37 Randublatung
Tahun
ajaran 2013/2014
I Halaman Persembahan
Karya tulis ini penulis
persembahkan untuk :
- Tuhan Yang Maha Esa
- Drs. M. Ali Rozaq, M.Pd.I. selaku Kepala Sekolah
- Agus Setya Nugroho, selaku wali kelas XI IPA 2
- Sri Rahayu, S.Pd., selaku guru pembimbing Bahasa Indonesia
- Orang tua kami tercinta
- Adik-adik kelas
- Teman-teman kelas XI-IPA 2 tercinta
- Kelompok pendukung kerja penelitian
- Seluruh pembaca karya ilmiah dan masyarakat
II Halaman
Pengesahan
Karya ilmiah yang berjudul
“BUDIDAYA DAN MANFAAT TANAMAN
SAWI”
Telah disahkan pada :
Hari : Rabu
Tanggal : 30 April 2014
Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru
Pembimbing,
Dr. M. Ali Rozaq, M.Pd.I Sri
Rahayu, S.Pd.
NIP. 19660202 199003 1 011
III KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan izin dan kekuatan kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan judul “BUDIDAYA
TANAMAN SAWI” tepat pada waktunya.
Tugas ini ditujukan untuk memenuhu
tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dan juga kami selaku penyusun
mengucapkan terimakasih kepada :
·
Ibu Sri Rahayu
selaku guru pembimbing mata pelajaran Bahasa Indonesia.
·
Tim diskusi Bahasa Indonesia kelas XI-IPA 2 kelompok 4.
·
serta teman-teman
yang telah ikut serta membantu menyelesaikan karya ilmiah ini.
Kami menyadari bahwa karya
ilmiah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, dalam isi maupun
sistematiknya. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan dan wawasan kami.
Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan
karya ilmiah ini.
Kami mengharapkan semoga karya
ilmiah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi kami dan umumnya bagi
pembaca.
Randublatung, April 2014
Penyusun
ABSTRAK
http://www.pandaisikek.net/index.php/perekonomian/pertanian-dan-perkebunan/121-budidaya-tanaman-sawi.
Karya
ilmiah ini dilatar belakangi oleh kepentingan pembelajaran Bahasa Indonesia
khususnya tugas terstruktur yang berperan mendukung pembudidayaan tanaman sawi sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar
maupun diolah. Dalam karya Ilmiah ini juga dibahas manfaat
dan kandungan yang terdapat pada tanaman sawi, serta cara-cara pembudiyaan
tanaman sawi mulai dari syarat tumbuh hingga cara pemeliharaannya. Submasalah penelitian ini adalah
sebagai berikut: 1) Apakah pengertian dan jenis-jenis tanaman sawi, 2) Bagaimana syarat
tumbuh supaya menghasilkan tanaman sawi yang baik dan berkualitas, 3) Bagaimana
proses pengolahan tanah sebelum proses penanaman tanaman sawi dan pasca panen,
4) Bagaimana proses pembibitan, penanaman, dan pemanenan tanaman sawi, 5)
Bagaimana cara pemeliharaan tanaman sawi, 6) Apa saja kandungan dan manfaat
dari tanaman sawi.
Metode yang
digunakan adalah metode observasi dengan pengamatan langsung ke lapangan,
metode studi pustaka dan jelajah dunia maya. Sumber data dalam penelitian ini
adalah sejarah penyebaran sawi, pertanian dan perkebunan budidaya tanaman sawi.
Berdasarkan penelitian,
ditinjau dari aspek klimatologis Indonesia sangat tepat untuk pembudidayaan dikembangkan
untuk bisnis sayuran. Diantara tanaman sayur-sayuran yang mudah dibudidayakan
adalah caisim atau sawi bakso. Karena caisim ini sangat mudah dikembangkan dan
banyak dikembangkan dan banyak kalangan yang menyukai dan memanfaatkannya.
Ditinjau dari aspek klimatologis, aspek teknis, aspek ekonomis, dan aspek
sosialnya sangat mendukung, sehingga memiliki kelayakan untuk diusahakan di
Indonesia. Daerah penanaman yang cocok adalah mulai dari ketinggian 5 m – 1.200 m diatas permukaan laut. Tanaman sawi tahan terhadap air
hujan akan tetapi tanaman ini juga tidak senang pada air yang menggenang.
Dengan demikian, tanaman ini cocok bila di tanam pada akhir musim penghujan.
Tanah yang cocok untuk ditanami sawi adalah tanah gembur, banyak mengandung humus, subur, serta pembuangan airnya baik. Derajat
kemasaman (pH) tanah yang optimum untuk pertumbuhannya adalah antara pH 6
sampai pH 7.
DAFTAR
ISI
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………………………...... i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………………. .. ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………....... iii
ABSTRAK……………………………………………………………………………………. …iv
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….. v
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………...…… 1
A.
LATAR BELAKANG……………………………………………………………..…… 1
B.
RUMUSAN MASALAH……………………………………………………….……… 1
C.
TUJUAN PENELITIAN……………………………………………………….……… 2
D.
METODE PENELITIAN……………………………………………………….……… 2
E.
SISTEMATIKA PENULISAN………………………………………………………… 3
BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………………………..……... 5
BAB III METODOLOGI PENELITIAN………………………………………………...……… 6
A.
METODE OBSERVASI………………………………………………………………
6
B.
METODE STUDI PUSTAKA…………………………………………………….…… 6
C.
METODE JELAJAH DUNIA MAYA………………………………………………… 6
BAB IV HASIL PENELITIAN…………………………………………………………….…… 7
A.
PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS TANAMAN
SAWI ……………………….…… 7
B.
SYARAT TUMBUH TANAMAN SAWI……………………………...……………… 8
C.
PROSES PENGOLAHAN TANAH……………………………………...…………… 8
D.
PROSES PEMBIBITAN, PENANAMAN, PEMANENAN SAWI DAN PASCA PANEN…………………………………………………………………….……………
9
E.
PEMELIHARAAN TANAMAN SAWI……………………………………………… 10
F.
KANDUNGAN DAN MANFAAT SAWI…………………………………………… 11
BAB V PENUTUP…………………………………………………………………………....... 12
A.
KESIMPULAN………………………………………………………………………... 12
B.
SARAN……………………………………………………………………………...… 14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………... 15
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………………………………... 16
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah
Tubuh manusia sangat
membutuhkan serat didalam sayuran untuk membantu proses metabolisme dan
kesehatan tubuh manusia, salah satunya ialah sayuran sawi. Sayuran ini dapat
tumbuh disepanang musim dan mudah dibudidayakan, sehingga penulis melakukan
karya ilmiah Budidaya dan Manfaat Tanaman Sawi.
Indonesia adalah daerah tropis
yang dapat membudidayakan tanaman sayur-sayuran yang banyak bermanfaat bagi
pertumbuhan dan perkembangan bagi manusia. Sehingga ditinau dari aspek
klimatologis Indonesia sangat tepat untuk dikembangkan untuk bisnis sayuran. Diantara
tanaman sayur-sayuran yang mudah dibudidayakan adalah caisim atau sawi bakso.
Karena caisim ini sangat mudah dikembangkan dan banyak dikembangkan dan banyak
kalangan yang menyukai dan memanfaatkannya. Ditinjau dari aspek klimatologis,
aspek teknis, aspek ekonomis, dan aspek sosialnya sangat mendukung, sehingga
memiliki kelayakan untuk diusahakan di Indonesia. Seutan sawi bagi orang asing
adalah Musard. Perdagangan Internasional dengan sebutan green mustard, Chinese
mustard, Indian mustard ataupun sarepta mustard. Orang Jawa Madura menyebutnya
dengan sawi, sedangkan orang sunda menyebutya sasawi.
Sawi memiliki banyak manfaat
antara lain untuk menghilangkan rasa gatal ditenggorokan pada penderita batuk,
penyembuhan penyakit kepala, bahan pembersih darah, memperbaiki ginjal, serta
memperbaiki dan memperlancar pencernaan. Sedangkan kandungan yang terdapat pada
sawi adalah protein, lemak, karbohidrat, Ca, P, Fe, Vitamin A, B dan C.
B.
Rumusan Masalah
Dengan mengamati latar belakang
yang telah dikemukakan penulis sebelumnya maka dapat ditarik beberapa masalah
yang pada saat ini akan dijadikan rumusan masalah yang nantinya akan dibahas
didalam karya ilmiah yang sederhana ini. Adapun rumusan masalah yang akan
dibahas adalah :
1.
Apakah pengertian dan jenis-jenis tanaman sawi?
2.
Bagaimana syarat tumbuh supaya menghasilkan tanaman sawi yang baik dan
berkualitas?
3.
Bagaimana proses pengolahan tanah sebelum proses penanaman tanaman sawi
dan pasca panen?
4.
Bagaimana proses pembibitan, penanaman, dan pemanenan tanaman sawi?
5.
Bagaimana cara pemeliharaan tanaman sawi?
6.
Apa saja kandungan dan manfaat dari tanaman sawi?
C.
Tujuan Penelitian
Tujuan-tujuan
yang dicapai adalah :
1.
Mengetahui pengertian dan jenis-jenis tanaman sawi.
2.
Mengetahui syarat tumbuh tanaman sawi yang berkualitas.
3.
Mengetahui proses pengolahan tanah sebelum proses penanaman,
4.
Mengetahui proses pembibitan, penanaman, pemanenan sawi dan pasca panen.
5.
Mengetahui pemeliharaan tanaman sawi.
6.
Mengetahui kandungan dan manfaat tanaman sawi.
D.
Metode Penelitian
Demi memperoleh data dan informasi yang diharapkan dalam penulisan karya
ilmiah ini, ada beberapa metode yang penulis coba pergunakan. Adapun
metode-metode yang dipergunakan oleh penulis yaitu:
1.
Metode Pengamatan Langsung (observasi)
Dalam metode ini penulis mencoba
untuk mendapatkan informasi mengenai keberadaan sawi saat ini. Data diperoleh
melalui hasil pengamatan langsung oleh kami selaku penulis karya ilmiah yang
membudidayakan tanaman sawi dilngkungan sekolah. Sehingga penulis mendapatkan
gambaran mengenai kondisi tanaman sawi pada saat ini.
2.
Metode Studi Pustaka
Untuk mendapatkan informasi tambahan penulis mencoba mebaca buku-buku yang menyangkut budidaya tanaman sawi. Hal
tersebut penulis lakukan untuk menambah pembendahaan informasi yang tidak diperoleh
dari metode yang lain.
3.
Metode Jelajah Dunia Maya
Untuk mendapatkan informasi tambahan penulis mencoba menjelajahi dunia
maya yang menyangkut budidaya tanaman sawi. Hal tersebut penulis lakukan untuk
menyempurnakan informasi yang kurang lengkap dari buku-buku yang penulis baca.
E.
Sistematika Penulisan
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSEMBAHAN
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
F.
LATAR BELAKANG
G.
RUMUSAN MASALAH
H.
TUJUAN PENELITIAN
I.
METODE PENELITIAN
J.
SISTEMATIKA PENULISAN
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III METODOLOGI
PENELITIAN
D.
METODE OBSERVASI
E.
METODE STUDI PUSTAKA
F.
METODE JELAJAH DUNIA MAYA
BAB IV HASIL PENELITIAN
G.
PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS TANAMAN
SAWI
H.
SYARAT TUMBUH TANAMAN SAWI
I.
PROSES PENGOLAHAN TANAH
J.
PROSES PEMBIBITAN, PENANAMAN, PEMANENAN SAWI DAN PASCA PANEN
K.
PEMELIHARAAN TANAMAN SAWI
L.
KANDUNGAN DAN MANFAAT SAWI
BAB V PENUTUP
C.
KESIMPULAN
D.
SARAN
E.
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan
daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar
maupun diolah. Sawi mencakup beberapa spesies Brassica yang kadang-kadang
mirip satu sama lain.
Di Indonesia penyebutan sawi
biasanya mengacu pada sawi hijau (Brassica
rapa kelompok parachinensis,
yang disebut juga sawi bakso, caisim, atau caisin). Selain itu, terdapat pula sawi putih (Brassica rapa
kelompok pekinensis, disebut juga petsai) yang biasa dibuat sup atau diolah
menjadi asinan. Jenis lain
yang kadang-kadang disebut sebagai sawi hijau adalah sesawi sayur (untuk
membedakannya dengan caisim). Kailan (Brassica
oleracea kelompok alboglabra) adalah sejenis sayuran daun lain yang
agak berbeda, karena daunnya lebih tebal dan lebih cocok menjadi bahan campuran
mi goreng. Sawi sendok (pakcoy
atau bok choy) merupakan jenis sayuran daun kerabat sawi yang mulai dikenal
pula dalam dunia boga
Indonesia.
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
A.
Metode Observasi Metode Pengamatan Langsung
(observasi)
Dalam metode ini penulis
mencoba untuk mendapatkan informasi mengenai keberadaan sawi saat ini. Data
diperoleh melalui hasil pengamatan langsung oleh kami selaku penulis karya ilmiah
yang membudidayakan tanaman sawi dilngkungan sekolah. Sehingga penulis
mendapatkan gambaran mengenai kondisi tanaman sawi pada saat ini.
B.
Metode Studi Pustaka
Untuk mendapatkan informasi tambahan penulis mencoba mebaca buku-buku yang
menyangkut budidaya tanaman sawi. Hal tersebut penulis lakukan untuk menambah
pembendahaan informasi yang tidak diperoleh dari metode yang lain.
- Metode Jelajah Dunia Maya
Untuk mendapatkan informasi tambahan penulis mencoba menjelajahi dunia
maya yang menyangkut budidaya tanaman sawi. Hal tersebut penulis lakukan untuk
menyempurnakan informasi yang kurang lengkap dari buku-buku yang penulis baca.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
- Pengertian dan Jenis-jenis Tanaman sawi
·
Pengertian Sawi
Sawi
adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan
daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar
maupun diolah. Sawi mencakup beberapa spesies Brassica yang
kadang-kadang mirip satu sama lain.
·
Jenis-jenis tanaman sawi
o
Klasifikasi Sawi
Divisi :
Spermatophyta.
Subdivisi : Angiospermae.
Kelas : Dicotyledonae.
Ordo : Rhoeadales (Brassicales).
Famili : Cruciferae (Brassicaceae).
Genus : Brassica.
Spesies : Brassica Juncea.
Subdivisi : Angiospermae.
Kelas : Dicotyledonae.
Ordo : Rhoeadales (Brassicales).
Famili : Cruciferae (Brassicaceae).
Genus : Brassica.
Spesies : Brassica Juncea.
Secara umum tanaman sawi biasanya mempunyai daun panjang, halus, tidak berbulu,
dan tidak berkrop. Petani kita hanya mengenal 3 macam sawi yang biasa
dibudidayakan yaitu : sawi putih (sawi jabung), sawi hijau, dan sawi huma.
Sekarang ini masyarakat lebih mengenal caisim alias sawi bakso. Selain itu juga
ada pula jenis sawi keriting dan sawi sawi monumen.
Caisim alias sawi bakso ada juga yang menyebutnya sawi cina., merupakan jenis sawi yang paling banyak dijajakan di pasar-pasae dewasa ini. Tangkai daunnya panjang, langsing, berwarna putih kehijauan. Daunnya lebar memanjang, tipis dan berwarna hijau. Rasanya yang renyah, segar, dengan sedikit sekali rasa pahit. Selain enak ditumis atau dioseng, juga untuk pedangan mie bakso, mie ayam, atau restoran cina.
Caisim alias sawi bakso ada juga yang menyebutnya sawi cina., merupakan jenis sawi yang paling banyak dijajakan di pasar-pasae dewasa ini. Tangkai daunnya panjang, langsing, berwarna putih kehijauan. Daunnya lebar memanjang, tipis dan berwarna hijau. Rasanya yang renyah, segar, dengan sedikit sekali rasa pahit. Selain enak ditumis atau dioseng, juga untuk pedangan mie bakso, mie ayam, atau restoran cina.
- Syarat tumbuh tanaman sawi
Sawi bukan tanaman
asli Indonesia, menurut asalnya di Asia. Karena
Indonesia mempunyai kecocokan terhadap iklim, cuaca dan tanahnya sehingga
dikembangkan di Indonesia ini. Tanaman sawi dapat tumbuh baik di tempat yang
berhawa panas maupun berhawa dingin, sehingga dapat diusahakan dari dataran
rendah maupun dataran tinggi. Meskipun demikian pada kenyataannya hasil yang
diperoleh lebih baik di dataran tinggi. Daerah penanaman yang cocok adalah
mulai dari ketinggian 5 meter sampai dengan 1.200 meter di atas permukaan laut.
Namun biasanya dibudidayakan pada daerah yang mempunyai ketinggian 100 meter
sampai 500 meter dpl.
Tanaman sawi tahan
terhadap air hujan, sehingga dapat di tanam
sepanjang tahun. Pada musim kemarau yang perlu diperhatikan adalah penyiraman
secara teratur. Berhubung dalam pertumbuhannya tanaman ini membutuhkan hawa
yang sejuk. lebih cepat tumbuh apabila ditanam dalam suasana lembab. Akan
tetapi tanaman ini juga tidak senang pada air yang menggenang. Dengan demikian,
tanaman ini cocok bils di tanam pada akhir musim penghujan.
Tanah yang cocok untuk ditanami sawi adalah tanah gembur, banyak mengandung humus, subur, serta pembuangan airnya baik. Derajat kemasaman (pH) tanah yang optimum untuk pertumbuhannya adalah antara pH 6 sampai pH 7.
Tanah yang cocok untuk ditanami sawi adalah tanah gembur, banyak mengandung humus, subur, serta pembuangan airnya baik. Derajat kemasaman (pH) tanah yang optimum untuk pertumbuhannya adalah antara pH 6 sampai pH 7.
- Proses pengolahan tanah
Pengolahan tanah secara umum melakukan penggemburan dan
pembuatan bedengan. Tahap-tahap pengemburan yaitu pencangkulan untuk memperbaiki
struktur tanah dan sirkulasi udara dan pemberian pupuk dasar untuk memperbaiki
fisik serta kimia tanah yang akan menambah kesuburan lahan yang akan kita
gunakan.
Tanah yang hendak digemburkan
harus dibersihkan dari bebatuan, rerumputan, semak atau pepohonan yang tumbuh.
Dan bebas dari daerah ternaungi, karena tanaman sawi suka pada cahaya matahari
secara langsung.
Sedangkan kedalaman
tanah yang dicangkul sedalam 20 sampai 40 cm. Pemberian pupuk organik sangat
baik untuk penyiapan tanah. Sebagai contoh pemberian pupuk kandang yang baik
yaitu 10 ton/ha. Pupuk kandang diberikan saat penggemburan agar cepat merata
dan bercampur dengan tanah yang akan kita gunakan.
Bila daerah yang
mempunyai pH terlalu rendah (asam) sebaiknya dilakukan pengapuran. Pengapuran
ini bertujuan untuk menaikkan derajad keasam tanah, pengapuran ini dilakukan
jauh-jauh sebelum penanaman benih, yaitu kira-kira 2 sampai 4 minggu
sebelumnya. Sehingga waktu yang baik dalam melakukan penggemburan tanah yaitu 2
– 4 minggu sebelum lahan hendak ditanam. Jenis kapur yang digunakan adalah
kapur kalsit (CaCO3) atau dolomit (CaMg(CO3)2).
- Proses pembibitan, penanaman, pemanenan sawi dan pasca panen
·
Proses pembibitan
Pembibitan dapat
dilakukan bersamaan dengan pengolahan tanah untuk penanaman. Karena lebih
efisien dan benih akan lebih cepat beradaptasi terhadap lingkungannya. Sedang
ukuran bedengan pembibitan yaitu lebar 80 – 120 cm dan panjangnya 1 – 3 meter.
Curah hujan lebih dari 200 mm/bulan, tinggi bedengan 20 – 30 cm.
Dua minggu sebelum
di tabur benih, bedengan pembibitan ditaburi dengan pupuk kandang lalu di
tambah 20 gram urea, 10 gram TSP, dan 7,5 gram Kcl.
Cara melakukan
pembibitan ialah sebagai berikut : benih ditabur, lalu ditutupi tanah setebal 1
– 2 cm, lalu disiram dengan sprayer, kemudian diamati 3 – 5 hari benih akan
tumbuh setelah berumur 3 – 4 minggu sejak disemaikan tanaman dipindahkan ke
bedengan.
·
Proses penanaman
Bedengan dengan
ukuran lebar 120 cm dan panjang sesuai dengan ukuran petak tanah. Tinggi bedeng
20 – 30 cm dengan jarak antar bedeng 30 cm, seminggu sebelum penanaman
dilakukan pemupukan terlebih dahulu yaitu pupuk kandang 10 ton/ha, TSP 100
kg/ha, Kcl 75 kg/ha. Sedang jarak tanam dalam bedengan 40 x 40 cm , 30 x 30 dan
20 x 20 cm. Pilihlah bibit yang baik, pindahkan bibit dengan hati-hati, lalu
membuat lubang dengan ukuran 4 – 8 x 6 – 10 cm.
·
Proses pemanenan
sawi dan pasca panen
a.
Dalam hal pemanenan penting sekali diperhatikan umur panen dan cara
panennya. Umur panen sawi paling lama 70 hari. Paling pendek umur 40 hari.
Terlebih dahulu melihat fisik tanaman seperti warna, bentuk dan ukuran daun.
Cara panen ada 2 macam yaitu mencabut seluruh tanaman beserta akarnya dan
dengan memotong bagian pangkal batang yang berada di atas tanah dengan pisau
tajam.
b. Pasca panen sawi
yang perlu diperhatikan adalah :
1. Pencucian dan pembuangan kotoran.
2. Sortasi.
3. Pengemasan.
4. Penympanan.
5. Pengolahan.
1. Pencucian dan pembuangan kotoran.
2. Sortasi.
3. Pengemasan.
4. Penympanan.
5. Pengolahan.
- pemeliharaan sawi
Pemeliharaan adalah hal yang
penting. Sehingga akan sangat berpengaruh terhadap hasil yang akan didapat. Pertama-tama
yang perlu diperhatikan adalah penyiraman, penyiraman ini tergantung pada
musim, bila musim penghujan dirasa berlebih maka kita perlu melakukan
pengurangan air yang ada, tetapi sebaliknya bila musim kemarau tiba kita harus
menambah air demi kecukupan tanaman sawi yang kita tanam. Bila tidak terlalu
panaspenyiraman dilakukan sehari cukup sekali sore atau pagi hari
Tahap selanjutnya yaitu penjarangan, penjarangan dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat.
Tahap selanjutnya yaitu penjarangan, penjarangan dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat.
Selanjutnya tahap
yang dilakukan adalah penyulaman, penyulaman ialah tindakan penggantian tanaman
ini dengan tanaman baru. Caranya sangat mudah yaitu tanaman yang mati atau
terserang hama dan penyakit diganti dengan tanaman yang baru.
Penyiangan biasanya
dilakukan 2 – 4 kali selama masa pertanaman sawi, disesuaikan dengan kondisi
keberadaan gulma pada bedeng penanaman. Biasanya penyiangan dilakukan 1 atau 2
minggu setelah penanaman. Apabila perlu dilakukan penggemburan dan pengguludan
bersamaan dengan penyiangan.
Pemupukan tambahan
diberikan setelah 3 minggu tanam, yaitu dengan urea 50 kg/ha. Dapat juga dengan
satu sendok the sekitar 25 gram dilarutkan dalam 25 liter air dapat disiramkan
untuk 5 m bedengan.
- Manfaat dan Kandungan Sawi
Selain dimanfaatkan
untuk bahan pangan atau diolah, sawi juga mempunyai manfaat yang berguna untuk
kesehatan tubuh kita, yaitu:
·
Sangat baik untuk
menghilangkan rasa gatal di tenggorokan pada penderita batuk.
·
Penyembuh penyakit
kepala.
·
Bahan pembersih
darah.
·
Memperbaiki fungsi
ginjal, serta
·
Memperbaiki dan
memperlancar pencernaan.
Sedangkan kandungan yang terdapat pada sawi
adalah:
·
Protein
·
lemak,
·
Karbohidrat
·
Vitamin A,
·
Vitamin B,
·
Vitamin C.
·
Ca,
P,dan Fe,
BAB V
PENUTUP
- KESIMPULAN
1.
Sawi adalah
sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan
daun atau bunganya sebagai bahan pangan, baik segar maupun diolah. Secara umum tanaman sawi
biasanya mempunyai daun panjang, halus, tidak berbulu, dan tidak berkrop.
Petani kita hanya mengenal 3 macam sawi yang biasa dibudidayakan yaitu : sawi
putih (sawi jabung), sawi hijau, dan sawi huma.
2.
Sawi dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 100
meter samapi 500 meter dpl. Sawi dapat ditanam disepanjang tahun.
3.
Tahap-tahap
pengolahan lahan sebelum dilakukan penanaman yaitu :
a.
Tahap penggemburan
b.
Tahap pemberian
pupuk
c.
Tahap pengapuran
(Jika pH terlalu rendah/asam)
4.
Proses
pembibitan, penanaman, dan pemanenan sawi :
·
Pembibitan sawi
a.
Ukuran bedengan
pembibitan yaitu 80-120 cm dan panjangnya 1-3 meter.
b.
Benih ditabur,
kemudian ditutupi tanah setebal 1-2.
c.
Ketika berumur 3-4
minggu sejak disemaikan, tanaman dipindahkan ke bedengan.
·
Penanaman sawi
a. Menyiapkan
bedengan dengan ukuran lebar 120 cm dan panjang dengan ukuran petak tanah.
Tinggi bedengan 20-30 cm dengan jarak antar bedeng 30 cm.
b. Seminggu
sebelum penanaman, dilakukan pemupukan terlebih dahulu dengan pupuk kandang 10
ton/ha, TSP 100 kg/ha, KCl 75 kg/ha.
c. Jarak
tanam dalam bedengan 40 x 40 cm, 30 x 30 cmdan 20 x 20 cm.
d. Pilihlah
bibit yang baik, pindahkan bibit dengan hati-hati, lalu membuat lubang dengan
ukuran 4-8 x 6-10 cm.
·
Pemanenan sawi
a.
Umur panen sawi
paling lama 70 hari dan paling pendek 40 hari.
b.
Cara pane nada 2
macam :
a.
Mencabut seluruh
tanaman beserta akarnya
b.
Memotong bagian
pangkal batang yang berada di atas tanah dengan pisau tajam
c.
Pasca panen sawi
yang harus diperhatikan :
a.
Pencucian dan
pembuangan kotoran
b.
Sortasi
c.
Pengemasan
d.
Penyimpanan
e.
Pengolahan
5.
Hal-hal yang perlu
diperhatikan saat pemeliharaan:
a.
Penyiraman
b.
Penyulaman
c.
Penyiangan
d.
Pemupukan
6.
Adapun kandungan
dan manfaat sawi adalah:
a.
Kandungan sawi: Protein, lemak,, Karbohidrat, Ca,
P, Fe, Vitamin A, Vitamin B, dan Vitamin C.
b.
Manfaat sawi: menghilangkan rasa gatal di tenggorokan
pada penderita batuk. Penyembuh penyakit kepala, bahan pembersih darah,
memperbaiki fungsi ginjal, serta memperbaiki dan memperlancar pencernaan.
- SARAN
1.
Sebaiknya pihak
sekolah membudidayakan tanaman sawi mengingat pentingnya manfaat tanaman sawi
bagi kesehatan dan pembelajaran siswa.
2.
Pihak sekolah perlu
memfasilitasi siswa dalam pembudidayaan tanaman sawi.
3.
Siswa diharapkan
mampu bercocok tanam tanaman sawi tidak hanya disekolah melainkan juga dapat
menerapkannya di lingkungan sekitar.
4.
Siswa diharapkan
lebih peduli dengan kesehatan melalui pembudidayaan tanaman sawi.
DAFTAR
PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Kimchi
http://www.pandaisikek.net/index.php/perekonomian/pertanian-dan-perkebunan/121-budidaya-tanaman-sawi
http://zunnunferdiaa.blogspot.com/2013/05/bab-iii-karya-tulis-ilmiah_19.html
http://yukitamari.blogspot.com/2011/12/karya-tulis-tentang-sawi.html
http://www.bimbingan.org/contoh-bab-2-penulisan-ilmiah.htm
http://windi-mp.blogspot.com/2013/01/contoh-kajian-teori-dan-metodologi.html
http://belajarpsikologi.com/kata-pengantar-contoh-kata-pengantar/
http://duniaamerahh.blogspot.com/2013/11/bab-v-kesimpulan-dan-saran-karya-tulis.html
http://clouddhia.blogspot.com/2012/11/contoh-bab-penutup-karya-ilmiah.html
http://clouddhia.blogspot.com/2012/11/contoh-bab-penutup-karya-ilmiah.html
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMakasih atas contohnya
BalasHapusMakasih
BalasHapusSangat membantu